
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan penerapan standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001 di sebuah organisasi. Peran pemimpin sangat penting dalam penerapan standar ISO 37001 SMAP sebagaimana tertuang dalam suatu klausul khusus yang membahas peran pemimpin yaitu klausul 5. Ada beberapa peran yang harus dilakukan oleh para pemimpin untuk memenuhi standar ISO 37001 yang mencakup kepemimpinan dan komitmen (klausul 5.1), kebijakan anti penyuapan (klausul 5.2) hingga peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi (klausul 5.3).
Kepemimpinan dan komitmen dalam ISO 37001 terdiri dari peran dewan direksi dan manajemen puncak. Dewan direksi merupakan badan atau kelompok yang memiliki tanggung jawab utama dan kewenangan untuk aktivitas organisasi, pengelolaan dan kebijakan yang menerima laporan hingga penyelesaiannya. Sedangkan manajemen puncak adalah orang atau kelompok yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada tingkat tertinggi.
Dewan direksi harus menunjukkan sikap kepemimpinan dan komitmen terhadap SMAP antara lain dengan menyetujui kebijakan anti penyuapan organisasi, meninjau pelaksanaan SMAP secara berkala, memastikan kecukupan sumber daya yang tepat untuk implementasi SMAP dan melakukan pengawasan terhadap keefektifan SMAP di organisasi.
Peran ISO 37001 untuk Perusahaan
Ada beberapa peran ISO 37001 sistem manajemen anti penyuapan untuk mencegah praktik suap di perusahaan, seperti:
- Kepatuhan terhadap hukum dan aturan
Ketika perusahaan bisa mematuhi hukum dan aturan yang berlaku terkait program anti penyuapan, maka akan lebih memudahkan dalam mengaplikasikan sistem manajemen. - Meningkatkan keunggulan dalam bersaing
Perusahaan yang mampu mengimplementasikan sistem manajemen anti suap sesuai ISO 37001 tidak hanya mampu mendapatkan kredibilitas dari berbagai pihak. Tingkat persaingan mereka pun akan ikut meningkat dan disegani oleh para kompetitor. - Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
Sistem manajemen yang kuat memungkinkan perusahaan meningkatkan akuntabilitas ataupun transparansi kegiatan operasionalnya. - Menekan risiko reputasi dan sanksi hukum
Menerapkan manajemen berbasis standar internasional seperti ISO 37001 dapat menekan risiko ataupun sanksi hukum yang berkaitan dengan tindakan tersebut.
Baca juga: Strategi Terbaik Menghindari Konflik Kepentingan dalam Sistem Manajemen Anti Penyuapan
