Mon-Fri: 9.00am To 5.00pm
Follow on:

IoT dalam Monitoring ISO 45001

penerapan iot

Dalam dunia kerja modern yang penuh dinamika dan risiko, keselamatan serta kesehatan kerja (K3) menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan. ISO 45001 hadir sebagai standar internasional yang memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola risiko K3 secara sistematis, terukur, dan berkesinambungan. Namun, seiring berkembangnya teknologi digital, metode pengelolaan konvensional kini mulai ditinggalkan dan digantikan dengan pendekatan yang lebih cerdas. Salah satu inovasi yang semakin banyak diadopsi adalah penerapan IoT (Internet of Things) dalam sistem monitoring berbasis ISO 45001. 

Dengan menggunakan IoT, data mengenai kondisi lingkungan kerja, peralatan, hingga aktivitas pekerja dapat dikumpulkan secara real-time melalui sensor yang saling terhubung. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi potensi bahaya lebih cepat, mengambil tindakan pencegahan secara proaktif, dan memastikan kepatuhan terhadap standar K3. Tidak hanya meningkatkan efektivitas pengawasan, penerapan IoT juga membantu organisasi mengurangi kecelakaan kerja, menekan biaya operasional, serta menciptakan budaya kerja yang lebih aman.

Peran IoT dalam Monitoring ISO 45001

Penerapan IoT memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung efektivitas implementasi ISO 45001, khususnya pada aspek monitoring dan pengendalian risiko keselamatan kerja. Melalui sensor yang terhubung, IoT mampu mengumpulkan data lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, tingkat kebisingan, kualitas udara, hingga getaran mesin secara real-time. Informasi ini sangat penting karena dapat langsung diintegrasikan ke dalam sistem manajemen K3, sehingga potensi bahaya bisa dideteksi lebih cepat

Tidak hanya itu, IoT juga mempermudah pemantauan kondisi pekerja. Misalnya, wearable device dapat digunakan untuk memantau detak jantung, tingkat kelelahan, atau lokasi pekerja di area berisiko tinggi. Data yang diperoleh membantu perusahaan dalam mengambil langkah pencegahan sebelum kecelakaan terjadi. 

Langkah-langkah Penerapan IoT dalam Monitoring ISO 45001

Berikut ini langkah-langkah dalam penerapan IoT dalam monitoring ISO 45001:

  1. Identifikasi Kebutuhan dan Risiko K3

    Setiap organisasi perlu melakukan pemetaan terhadap potensi bahaya dan risiko yang mungkin muncul dari aktivitas operasional sehari-hari. Melalui analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui area mana saja yang memerlukan pengawasan lebih intensif dengan dukungan teknologi IoT. Contohnya, penggunaan sensor untuk memantau kualitas udara, tingkat kebisingan, suhu ruangan, hingga kondisi kesehatan pekerja.

  2. Pemilihan Teknologi dan Perangkat IoT yang Tepat

    Langkah berikutnya adalah memilih sensor, perangkat wearable, atau sistem monitoring yang sesuai. Pemilihan teknologi harus mempertimbangkan akurasi data, daya tahan perangkat, dan integrasi dengan sistem manajemen K3.

  3. Integrasi dengan Sistem Manajemen ISO 45001

    Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT harus dihubungkan dengan sistem manajemen K3 yang sesuai dengan standar ISO 45001. Integrasi ini memungkinkan data real-time digunakan untuk analisis, pelaporan, dan pengambilan keputusan.

  4. Pelatihan dan Kesiapan Pekerja

    Pekerja dan tim manajemen perlu diberikan pelatihan terkait cara menggunakan perangkat IoT, memahami hasil monitoring, dan menindaklanjuti informasi yang muncul. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas implementasi.

  5. Pemantauan, Evaluasi, dan Perbaikan Berkelanjutan

    Data yang dihasilkan IoT harus dianalisis secara berkala untuk mengidentifikasi tren dan potensi perbaikan. Organisasi juga harus melakukan evaluasi efektivitas sistem serta melakukan penyempurnaan berkelanjutan sesuai prinsip ISO 45001.

penerapan IoT (Internet of Things) dalam sistem monitoring ISO 45001 memberikan terobosan besar bagi perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dengan teknologi IoT, data dari sensor lapangan dapat dipantau secara real-time untuk mendeteksi potensi bahaya, mencatat insiden secara otomatis, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan yang ditetapkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengawasan, tetapi juga mempercepat pengambilan keputusan yang berbasis data. 

Bagi perusahaan yang ingin menerapkan ISO 45001 dengan dukungan teknologi modern dan sistem manajemen yang terintegrasi, penting untuk bekerja sama dengan pihak berpengalaman. Kunjungi pengurusan sbujptl untuk mendapatkan panduan profesional terkait penerapan ISO, SBU, serta integrasi teknologi dalam sistem keselamatan kerja perusahaan Anda.

Baca juga: Langkah-Langkah Implementasi ISO 45001 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja 

Kami siap melayani kebutuhan Anda
Dapatkan promonya sekarang

× Apa yang bisa kami bantu?