Apa itu Sertifikat K3?
Kompetensi kerja merupakan standar keahlian atau keterampilan dan penerapan ilmu K3 secara efektif dalam pekerjaan yang dikerjakan. Dengan memenuhi standar dan kompetensi kerja, maka orang tersebut diyakini bisa melakukan kegiatan pengawasan kerja dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Sedangkan sertifikat K3 adalah bukti dokumen yang menunjukkan bahwa seorang pekerja memiliki kompetensi dan sudah memenuhi standar dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah ditentukan oleh Kemenkes dalam UU No. 1 Tahun 1970 mengenai keselamatan kerja.
Baca juga: 5 Perbedaan Sertifikat SMK3 dengan ISO 45001
Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikat K3?
Berikut 5 tips yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan sertifikat K3.
- Cari informasi mengenai sertifikasi K3
Sertifikat K3 dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP adalah lembaga independen yang berperan sebagai fasilitator bagi perusahaan untuk mendapatkan pengakuan dalam bidang K3.
- Memilih tempat pelatihan K3 dengan tepat
Pemilihan tempat pelatihan K3 tidak boleh dilakukan dengan asal. Pilih tempat pelatihan yang mengantongi izin dan masih berlaku. Bila Anda ingin mendapatkan sertifikat melalui BNSP, maka poin ini tidak dibutuhkan. Hal ini karena BNSP umumnya tidak membutuhkan lampiran sertifikat pelatihan.
- Pengalaman kerja
Sertifikat K3 memperhitungkan pengalaman kerja yang dimiliki karena dalam proses sertifikasi terdapat proses penilaian kompetensi yang memerlukan pengetahuan ketika ada di lapangan.
- Pertimbangkan budget yang dimiliki
Untuk mendapatkan sertifikat K3, membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Sehingga perusahaan perlu melakukan perencanaan dengan baik khususnya terkait keuangan.
- Melengkapi berkas yang diperlukan
Setiap perusahaan yang ingin mengangkat karyawannya untuk mendapatkan sertifikat K3 harus mengajukan permohonan tertulis pada kementerian. Persyaratan yang perlu dilampirkan yaitu daftar riwayat hidup karyawan sebagai calon penerima sertifikat K3, surat keterangan sehat dan pernyataan bekerja di perusahaan bersangkutan.
Manfaat Sertifikasi K3
Terdapat beberapa manfaat yang bisa didapat jika memiliki sertifikasi K3, diantaranya:
- Mampu melaksanakan operasional K3
Jika sudah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh LSP atau Lembaga Sertifikasi Profesi, seorang ahli K3 diharapkan bisa melaksanakan operasional K3 sesuai dengan standar.
- Mendapatkan sertifikat K3
Seorang ahli K3 yang sudah disertifikasi akan mendapatkan sertifikat K3. Sertifikat ini bisa digunakan perusahaan untuk memenuhi persyaratan kualifikasi untuk sebuah pekerjaan atau proyek.
- Menunjang promosi jabatan
Sertifikasi K3 membantu pekerja naik jabatan.
- Memahami lingkungan kerja
Jika sudah dinyatakan lolos sertifikasi oleh LSP, seorang ahli K3 bisa lebih memahami situasi yang berkaitan dengan lingkungan kerja.
- Mengurangi angka kecelakaan kerja
Ahli K3 bertugas untuk melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi di perusahaan. Umumnya ahli K3 juga bisa mengevaluasi sistem manajemen K3 di perusahaan setelah terjadi kecelakaan. Tujuannya untuk mengurangi angka kecelakaan kerja di masa mendatang.
- Meningkatkan citra perusahaan
Sertifikasi K3 bisa meningkatkan citra perusahaan di mata klien. Karena, ahli K3 memiliki tugas yang sangat penting untuk keselamatan dan kesehatan karyawan pada lingkungan kerja.