Aktivitas konstruksi di Indonesia menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk meningkatkan tanggung jawab sosial pada lingkungan dan masyarakat, perusahaan konstruksi harus memenuhi standar dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi sehingga bisa mewujudkan perusahaan yang ramah lingkungan.
Perusahaan konstruksi merupakan salah satu perusahaan yang sudah berkembang di kota-kota besar. Tetapi, aktivitas konstruksi biasanya menghabiskan sumber daya alam yang besar dan tidak jarang beberapa aktivitas konstruksi mengakibatkan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan perlu menerapkan standar ISO 14001 yang merupakan standar internasional yang bergerak dalam penilaian sistem manajemen lingkungan.
Selain itu, perusahaan sangat direkomendasikan untuk mendapatkan Sertifikasi Lingkungan berbasis ISO 14001 sebagai bukti bahwa selain memperhatikan faktor K3, Perusahaan juga memprioritaskan faktor lingkungan.
Penerapan ISO 14001 untuk Konstruksi
Banyak perusahaan konstruksi yang mengabaikan ISO 14001 sistem manajemen lingkungan dan lebih mengutamakan standar manajemen kerja dan kualitas produk. Berikut ini beberapa fungsi ISO 14001 untuk konstruksi:
- Adanya pengakuan perusahaan di lingkungan internasional sehingga jalur bisnis akan semakin berkembang.
- Bisa meminimalisir biaya pengeluaran.
- Meningkatkan hubungan antar pemegang kepentingan seperti pemerintahan, kontraktor dan investor bisa diselesaikan dengan cepat.
- Meningkatkan citra dan reputasi di mata pemangku kepentingan.
- Mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku dengan mengurangi risiko pelanggaran serta konsekuensi hukum yang mungkin timbul.
- Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan proses operasional.
- Merangsang inovasi dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Untuk mendukung kualitas pekerjaan, perusahaan perlu menerapkan ISO 14001. Sebelum melakukan sertifikasi, perlu diketahui proses apa saja yang diperlukan agar sistem manajemen lingkungan di perusahaan konstruksi bisa berjalan dengan baik. Tentukan bagaimana sistem pengelolaan manajemen yang baik dan cocok untuk diterapkan di perusahaan Anda.
Baca juga: Jasa Sertifikasi ISO 14001:2015
Aturan untuk Kontraktor terkait dengan ISO 14001
Berikut adalah beberapa aturan yang harus dipahami Kontraktor dalam menerapkan ISO 14001.
- Mendapatkan pemahaman dan pelatihan tentang kondisi darurat yang terkait dengan lingkungan.
- Memahami pentingnya mematuhi peraturan yang relevan dan peraturan lingkungan, serta konsekuensi dari ketidakpatuhan
- Memastikan persetujuan manajer lingkungan sebelum menggunakan bahan-bahan berbahaya.
- Memberitahukan setiap kondisi abnormal yang ditemukan selama bekerja di perusahaan kepada manajer lingkungan.
- Menerima dan memahami kebijakan lingkungan, serta prosedur sistem yang berlaku dan praktek kerja.
- Membuat label atau penandaan yang benar serta menyimpan dan membuang semua bahan limbah sesuai prosedur lingkungan dan persyaratan hukum.
- Menyediakan pencegahan rilis tumpahan yang memadai dengan disetujui oleh manajer lingkungan.
- Mengurangi penggunaan sumber daya alam, pencemaran lingkungan, kebisingan dsb.
- Tidak melepaskan apapun ke saluran air tanpa persetujuan manajer lingkungan serta melaporkan segala bentuk tumpahan dan rilis lain ke lingkungan.
- Kontraktor yang bekerja di perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mereka mematuhi dan menjalankan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) dan kebijakan lingkungan.